Terjadi Bencana Banjir Bandang, Pj Bupati Batang Sigap Tinjau Jembatan Yang Rusak

    Terjadi Bencana Banjir Bandang, Pj Bupati Batang Sigap Tinjau Jembatan Yang Rusak

    Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, meninjau bencana banjir bandang pada 4 titik lokasi yang berbeda yakni Jembatan Tersono, Jembatan Gantung Kranggan, Jembatan Kupang, dan wilayah Kelurahan Karangasem Kecamatan Batang yang terdampak banjir.

    Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan mencari solusi cepat untuk mengatasi dampak bencana.

    Bencana yang melanda pada Senin (20/1/2025) malam, menyebabkan beberapa kejadian di antaranya tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan jalan putus.

    “Bahwa hari ini langsung melihat jembatan yang terputus dampak banjir bandang yang terjadi kemarin. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses masyarakat untuk ke sekolah, pasar, kantor, dan aktivitas lainnya, ” kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat menijau di Jembatan Kupang, Desa Kedungmalang, Kabupaten Batang, Selasa (21/1/2025).

    Dengan putusnya jembatan ini, akses tersebut pun terputus. Masyarakat tidak bisa melakukan aktivitasnya, kalau pun terpaksa harus memutar lewat jalur lain terlebih dahulu.

    “Jembatan kupang termasuk yang rusak berat, karena pondasi jembatan bagian kanan berlubang dan membentuk lingkaran yang berdiameter lebih dari 2 meter. Untuk solusi sementara, Pemkab Batang berencana membuat jembatan darurat atau menggunakan jembatan belly dari provinsi, ” jelasnya.

    Lani sudah koordinasi dengan Kepala DPUPR Provinsi untuk pinjam jembatannya. DPUPR Batang akan mengambil besi itu besok, untuk membuat jembatan sementara. Sehingga masyarakat bisa melewati meskipun hanya sepeda motor, mobil belum bisa, tapi minimal tidak terputus sama sekali.
    Selain itu, Jembatan Gantung Merah Putih yang menghubungkan Desa Kranggan dan Desa Kebumen juga mengalami kerusakan di pondasinya. 

    “Pondasi jembatan ini sebagian sudah tergerus. Kami segera atasi dengan membangun bronjong kawat untuk menahan agar tanah tidak tergerus. Setelah bronjong terpasang, arus kali bisa dialihkan dan kita akan membangun pondasi yang tergerus, ” terangnya.
    Lani meyebutkan ada beberapa kejadian lain seperti tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang, dan jalan putus. Kami akan inventarisir dan segera diadakan penanganan sementara agar jalan, jembatan, dan sarana umum lainnya bisa segera dipakai.

    “Sekarang kita berfokus pada penanganan sementara agar sarana jembatan atau yang lainnya bisa dilewati lagi oleh masyarakat. Nah, nanti akan kita hitung. Sampai hari ini, semoga tidak ada korban jiwa, ” tegasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa, hingga saat ini belum ada penghitungan kerugian secara materi karena masih fokus pada penanganan sementara. 

    “Untuk saat ini kami menyiapkan tempat pengungsian seperti masjid, musala, sekolah, dan balai desa untuk digunakan jika ada yang perlu diungsikan, ” katanya.
    Dapur umum kita dirikan di lokasi tertentu untuk membantu makanan masyarakat yang sempat mengungsi karena rumahnya kebanjiran seperti di Kelurahan Karangasem Utara dan sekitarnya.
    “Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan situasi segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa, ” pungkasnya. 

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Bencana Alam Menghantam Batang, Jembatan...

    Artikel Berikutnya

    Ribuan warga di Batang Terdampak Banjir,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Dittipideksus Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89
    Gugur dalam Tugas, Jenazah Bripka Anumerta Ronald M. Enok Diterbangkan ke Jayapura dan Dimakamkan di Sentani
    Bencana Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang, Polres Batang Imbau Wisatawan Waspada saat Melintasi 5 Jalur Ini!
    Cuaca Ekstrem Melanda, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada 

    Ikuti Kami