Batang - Puluhan anggota Kodim 0736/Batang bersama sejumlah warga memanen jagung manis setelah melalui masa tanam selama 70 hari. Jagung manis dipanen lebih awal karena diperuntukkan bagi konsumsi masyarakat.
Namun berbeda ketika jagung diperuntukkan bagi kebutuhan pakan ternak, yang membutuhkan waktu tanam lebih lama, yakni 90-100 hari.
Kasdim 0736/Batang Slamet Muchadi menyampaikan, panen jagung manis ini merupakan hasil kerja keras anggota Kodim bersama warga setempat, dalam menyukseskan program ketahanan pangan yang diinstruksikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
“Diperkirakan sebanyak 5 kuintal jagung manis hari langsung bisa dipanen, di lahan seluas 5.000 m⊃2;. Yang jelas semua panenan ini diberikan ke masyarakat, biar mereka bisa menikmati, terlebih jika bisa menambah pendapatan keluarga, ” katanya, saat ditemui usai memanen jagung, di Desa Rowobelang, Kabupaten Batang, Rabu (3/1/2024).
Tak hanya jagung konsumsi, dalam menjaga ketahanan pangan, di awal tahun 2024 ini akan segera melakukan penanaman sayuran seperti cabai, timun dan terong demi mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga dapat meminimalisir terjadinya stunting.
Koordinator lapangan, Batiwanwil Stafter Dim 0736/Batang Pelda Sudirman menerangkan, program ini dapat terlaksana berkat dukungan Kepala Desa Rowobelang yang berkenan meminjamkan lahannya seluas 5.000 m⊃2;, untuk dijadikan media tanam bibit jagung konsumsi.
Salah satu warga, Inayati mengaku bahagia dan terbantu dengan panen jagung ini, karena selain dapat dikonsumsi seluruh anggota keluarganya, juga dapat menambah penghasilan.
Pasalnya, hasil dari panen jagung ini rencananya akan diolah menjadi menu yang menyehatkan sebelum dijual kembali kepada konsumen.
“Setiap hari saya kan jualan makanan ringan, jadi pas kalau dapat jagung manis ini, bisa dibuat bakwan jagung manis yang mengenyangkan, ” ujar dia.
Paman Adam